Kamis, 12 Januari 2012

PERBANDINGAN KOMUNIKASI POLITIK TINJAUAN PERS CINA DAN NEGARA AMERIKA SERIKAT DISUSUN OLEH : Ichwan Hastona A.PENGANTAR Gabriel Almond (1960): komu

PERBANDINGAN KOMUNIKASI POLITIK

PERBANDINGAN KOMUNIKASI POLITIK

TINJAUAN PERS CINA DAN NEGARA AMERIKA SERIKAT

DISUSUN OLEH :

Ichwan Hastona

A.PENGANTAR

Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. “All of the functions performed in the political system, political socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule application, and rule adjudication,are performed by means of communication.” 1

Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi input yang menunjuk pada proses penyampaian informasi-informasi politik.setiap informasi yang bermuatan beban politik bisa dianggap sebagai komunikasi politik.

Fungsi komunikasi politik dapat dilakukan secara formal maupun informal.Dikatakan secara formal apabila penyampaian informasi dilaksanakan melalui media media formal.Antara lain radio,televisi,partai politik,dan sebagainya,secara informal dikatakan bila penyampaian informasi dari seorang pribadi kepada pejabat-pejabat pemerintahan atau sebaliknya.2




1 Gabriel Almond and G Bingham Powell, Comparative Politics: A Developmental Approach. New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company, 1976.\

2.Dalam dasar dasar ilmu politik hal 405.miriam budiarjo

B.Teori

Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah".

Menurut Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.

Mochtar Pabotinggi (1993): dalam praktek proses komunikasi politik sering mengalami empat distorsi.
1. Distorsi bahasa sebagai "topeng"; ada euphemism (penghalusan kata); bahasa yang menampilkan sesuatu lain dari yang dimaksudkan atau berbeda dengan situasi sebenarnya, bisa disebut seperti diungkapkan Ben Anderson (1966), "bahasa topeng".

2. Distorsi bahasa sebagai "proyek lupa"; lupa sebagai sesuatu yang dimanipulasikan; lupa dapat diciptakan dan direncanakan bukan hanya atas satu orang, melainkan atas puluhan bahkan ratusan juta orang.3. Distorsi bahasa sebagai "representasi"; terjadi bila kita melukiskan sesuatu tidak sebagaimana mestinya. Contoh, gambaran buruk kaum Muslimin dan orang-orang Arab oleh media Barat.

4. Distorsi bahasa sebagai “ideologi”. Ada dua perspektif yang cenderung menyebarkan distoris ideologi. Pertama, perspektif yang mengidentikkan kegiatan politik sebagai hak istimewa sekelompok orang --monopoli politik kelompok tertentu. Kedua, perspektif yang semata-mata menekankan tujuan tertinggi suatu sistem politik. Mereka yang menganut perspektif ini hanya menitikberatkan pada tujuan tertinggi sebuah sistem politik tanpa mempersoalkan apa yang sesungguhnya dikehendaki rakyat.3

3. Gabriel Almond The Politics of the Development Areas, 1960.

a.Arti penting Komunikasi Politik

J.D. Halloran; Mengidentifikasi Komunikator Politik Komunikasi itu terjadi di dalam suatu matriks sosial

Komunikator massa sebagai org yg menduduki posisi penting yg peka di dalam jaringan sosial, menanggapi berbagai tekanan dg menolak dan memilih informasi yg semuanya terjadi di dalam sistem sosial ybs.4


1. Komunikasi Massa – komunikasi ‘satu-kepada-banyak’, komunikasi melalui media massa.
2. Komunikasi Tatap Muka –dalam rapat umum, konferensi pers, etc.— dan Komunikasi Berperantara –ada perantara antara komunikator dan khalayak seperti TV.
3. Komunikasi Interpersonal – komunikasi ‘satu-kepada-satu’ –e.g. door to door visit, temui publik, etc. atau Komunikasi Berperantara –e.g. pasang sambungan langsung ’hotline’ buat publik.
4. Komunikasi Organisasi – gabungan komunikasi ‘satu-kepada-satu’ dan ‘satu-kepada-banyak’: Komunikasi Tatap Muka e.g. diskusi tatap muka dengan bawahan/staf, etc. dan Komunikasi Berperantara e.g. pengedaran memorandum, sidang, konvensi, buletin, newsletter, lokakarya, etc.

Pers Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang erat berhubungan dengan pergerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan nasional, dan dengan itu perjuangan untuk memperbaiki kehidupan rakyatnya. Meski posisi dan peranan pers mengalami pergeseran sesuai dengan perkembangan sejarah negara dan sistem politiknya, namun pers Indonesia memiliki karakter yang konstan, yakni komitmen sosial-politik yang kuat.5


4. Mochtar Pabottinggi, “Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik” dalam Indonesia dan Komunikasi Politik, Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (eds). Jakarta, Gramedia, 1993.

5.Ibid

Media massa umumnya tunduk pada sistem pers yang berlaku di mana sistem itu hidup, sementara sistem pers itu sendiri tunduk pada sistem politik yang ada. Dengan kata lain, sistem pers merupakan subsistem dari sistem politik yang ada. Maka dalam setiap liputan pemberitaan dengan sendirinya akan memperhatikan keterikatan tersebut.Ini menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pers yang kritis dan mencoba menjalankan kontrol sosial. Ada rambu-rambu yang tidak tertulis, yang tidak bisa dilanggar

C.Perbandingan Komunikasi Politik DI Cina dan di Amerika Serikat

Pers adalah lembaga sosial (social institution) atau lembaga kemasyarakatan yang merupakan subsistem dari sistem pemerintahan di negara dimana ia beropreasi, bersama-sama dengan subsistem lainnya.6

Ditinjau dari sistem, pers merupakan sistem terbuka yang probabilistik. Terbuka artinya bahwa pers tidak bebas dari pengaruh lingkungan; tetapi dilain pihak pers juga mempengaruhi lingkungan probabilistik berarti hasilnya tidak dapat diduga secara pasti. Situasi seperti itu berbeda dengan sistem tertutup yang deterministik. Dalam buku "Four Theories of the Press" dengan penulis; Fres S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schramm. bahwa Pers dapat dikategorikan menjadi;


1. authoritarian press (pers otoritarian)


2. libertarian press (pers libertarian)


3. soviet communist press atau pers komunis soviet

4. social responsibility press atau pers tanggung jawab sosial7


6.Sistem Pers.Mawasdi rauf.2000 hal 56

7.Ibid.

Dan salah satu indikator Otoritarian nya pers di Cina adalah pers yang sangat tertutup dalam mengutarakan dan menyajikan berita berita yang sangat berguna bagi informasi politik masyarakat Cina.Shal ini dikarenaka di Cina itu sendiri Proses komunikasi Plitik di lakukan hanya dalam internal partai Komunis Cina yang santa besar pengruhnya bagi sistem pemerintahan di negara Cina.Hal inisungguh sangat melanggar Hak asasi manusia dalam berbicara sebagai mana yang telah disepakati dalam pertemuan bangsa bangsa,yang mana Cina merupakan salah satu negara yang berhak dalam emveto kebijakn selain Amerika serikat.

Selain itu akan hal nya fungsi media di Cina tetap berfungsi sebagai alat penyampai informasi yang berbau propaganda dan seruan untuk menerima setiap kebijakan pemerintah yang sebelumnya telah diartikulasikan ke dalam tubuh partai Komunis Cina,sehingga di Cina tidak akan erlihat media besar yang memposisikan diri benar benar tidak di inventir oleh pemerintah atau tidak akan pernah kita temukan mdia yang benar benar dimanfaatan oleh kaum oposisi yang memang tidak ada sama sekali di dalam sistem perpolitikan di negara Cina8

Beda dengan Cina,Kita bisamelihat bagaimana proses komunikasi politik di negara Amerika serikatSistem kepartaian dan partai politik merupakan 2 konsep berbeda. Sistem kepartaian menunjukkan format keberadaan antar partai politik dalam sebuah sistem politik spesifik. Disebut sebagai spesifik, oleh sebab sistem politik berbeda-beda di setiap negara atau di satu negara pun berbeda-beda dilihat dari aspek sejarahnya. Sistem politik yang dikenal hingga kini adalah Demokrasi Liberal, Kediktatoran Militer, Komunis, dan Otoritarian Kontemporer.

Demokrasi Liberal adalah sistem politik yang melakukan pembebasan warganegara untuk berorganisasi, mendirikan partai politik, mengemukakan pendapat dan sejenisnya. Dalam Demokrasi Liberal, partai politik dapat berkembang secara alami, bergabung antara satu partai dengan partai lain secara sukarela, dan bebas melakukan oposisi terhadap kebijakan pemerintah. Demokrasi Liberal kini dianut di negara-negara seperti Indonesia, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Filipina, dan lain-lain.


8China.org.cn

Di Amerika kebebasan pers diyakini sebagai bagian dari kebebasan berekspresi yang dimiliki oleh setiap individu sehingga terjadi persaingan di antara pers dengan pemerintah , terutama dalam hal mengembangkan diri dan ke pemimpinan . Dalam sistem liberal, pers tidak berorientasi pada politik pemerintah , artinya pers bukan merupakan terompet pemerintah seperti di negara-negara sosialis .

Perbandingan Karakteristik Sistem Pers Pers Barat Mengagung - agungkan kebebasan pers yang seluas-luasnya . Hubungan pers dengan masyarakat sama-sama saling membutuhkan . Pers tidak melalui tahap penyensoran terlebih dahulu . Pers Komunis Sistem pers komunis di dasari oleh ajaran Marxisme . Pers berada di tangan partai komunis dan menjadi organ propaganda. Pers dalam praktiknya harus memalui penyensoran terlebih dahulu .Pers Demokrasi Liberal - Kebebasan pers dipersepsikan sebagai kebebasan yang tanpa batas . Artinya , kritik dan komentar pers dapat dilakukan kepada siapa saja , termasuk kepada kepala negara sekalipun . Contohnya Presiden Amerika Serikat , Richard Nixon yang jatuh jabatannya setelah dihujat habis-habisan oleh pers AS karena skandal “ watergate -nya ”. Contoh negara - Amerika Serikat , Inggris dan negara-negara eropa . Pers Bebas dan Bertanggung jawab . - Istilah ini semula merupakan slogan dari negara-negara Barat, yang menginginkan kebebasan pers harus di pertanggung jawabkan kepada kehidupan bermasyarakat . Akan tetapi , karena negara-negara tersebut masing-masing mempunyai pandangan berbeda terhadap pengertian “ bebas ”. Maka kebebasan pers di setiap negara menjadi berbeda pula, tergantung pada bobot yang di anut pleh masing-masing negara .

D.KESIMPULAN

Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi input yang menunjuk pada proses penyampaian informasi-informasi politik.setiap informasi yang bermuatan beban politik bisa dianggap sebagai komunikasi politik.

Fungsi komunikasi politik dapat dilakukan secara formal maupun informal.Dikatakan secara formal apabila penyampaian informasi dilaksanakan melalui media media formal.Antara lain radio,televisi,partai politik,dan sebagainya,secara informal dikatakan bila penyampaian informasi dari seorang pribadi kepada pejabat-pejabat pemerintahan atau sebaliknya.

Dinegara Cina yang menganut sistem Komunisme,lebih teutup dalam hal komunikasi politik di bandingkan Amerika Srikat yang berhaluan Liberal,Sehingga baik media pers maupun media Partai bila di Amerika benar benar menjalnkan fungsi sebagai penyalur Komunikasi Politik yang lebih terbuka di bandingkan di negara Cina yang Partai politik leih berorientasi tertutup dan harus mendukung apapun kebijakan pemerintah yangdiperngaruhi oleh Patij State yang mana dipegang oleh PKC,sebagai partai Tunggal yang Di akui pemerintah.

Daftar Pustaka

Bidiarjo,Miriam /Dasar-dasar ilmu Politik.Gramedia Pustaka Utama .Jakarta:2008

Oleh ASM. Romli. Referensi: Prof. Onong Uchjana Effendy, M.A. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti Bandung, 2003; Prof. Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Jakarta, 1982; Dan Nimmo, Komunikasi Politik, Rosda Bandung, 1982;

Gabriel Almond and G Bingham Powell, Comparative Politics: A Developmental Approach. New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company, 1976; Jack Plano dkk., Kamus Analisa Politik, Rajawali Jakarta 1989. Copyright (c) www.romeltea.com

Subyek: pers dan demokratisasi, muis, andi abdul - kumpulan esaiMetadata: ;2933;2002/02934;Titian jalan demokrasi: peranan kebebasan pers untuk budaya komunikasi politik, Andi Abdul Muis; Ed., M Syaiful Bakhri;MUIS, Andi Abdul;pers dan demokratisasi, muis, andi abdul - kumpulan esai;1

Varma.S.P (,Teori Politik Modern)

Mochtar Pabottinggi, “Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik” dalam Indonesia dan Komunikasi Politik, Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (eds). Jakarta, Gramedia, 1993.

DISUSUN OLEH :

W>A

A.PENGANTAR

Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. “All of the functions performed in the political system, political socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule making, rule application, and rule adjudication,are performed by means of communication.” 1

Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi input yang menunjuk pada proses penyampaian informasi-informasi politik.setiap informasi yang bermuatan beban politik bisa dianggap sebagai komunikasi politik.

Fungsi komunikasi politik dapat dilakukan secara formal maupun informal.Dikatakan secara formal apabila penyampaian informasi dilaksanakan melalui media media formal.Antara lain radio,televisi,partai politik,dan sebagainya,secara informal dikatakan bila penyampaian informasi dari seorang pribadi kepada pejabat-pejabat pemerintahan atau sebaliknya.2




1 Gabriel Almond and G Bingham Powell, Comparative Politics: A Developmental Approach. New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company, 1976.\

2.Dalam dasar dasar ilmu politik hal 405.miriam budiarjo

B.Teori

Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang diperintah".

Menurut Gabriel Almond (1960): komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik.

Mochtar Pabotinggi (1993): dalam praktek proses komunikasi politik sering mengalami empat distorsi.
1. Distorsi bahasa sebagai "topeng"; ada euphemism (penghalusan kata); bahasa yang menampilkan sesuatu lain dari yang dimaksudkan atau berbeda dengan situasi sebenarnya, bisa disebut seperti diungkapkan Ben Anderson (1966), "bahasa topeng".

2. Distorsi bahasa sebagai "proyek lupa"; lupa sebagai sesuatu yang dimanipulasikan; lupa dapat diciptakan dan direncanakan bukan hanya atas satu orang, melainkan atas puluhan bahkan ratusan juta orang.3. Distorsi bahasa sebagai "representasi"; terjadi bila kita melukiskan sesuatu tidak sebagaimana mestinya. Contoh, gambaran buruk kaum Muslimin dan orang-orang Arab oleh media Barat.

4. Distorsi bahasa sebagai “ideologi”. Ada dua perspektif yang cenderung menyebarkan distoris ideologi. Pertama, perspektif yang mengidentikkan kegiatan politik sebagai hak istimewa sekelompok orang --monopoli politik kelompok tertentu. Kedua, perspektif yang semata-mata menekankan tujuan tertinggi suatu sistem politik. Mereka yang menganut perspektif ini hanya menitikberatkan pada tujuan tertinggi sebuah sistem politik tanpa mempersoalkan apa yang sesungguhnya dikehendaki rakyat.3

3. Gabriel Almond The Politics of the Development Areas, 1960.

a.Arti penting Komunikasi Politik

J.D. Halloran; Mengidentifikasi Komunikator Politik Komunikasi itu terjadi di dalam suatu matriks sosial

Komunikator massa sebagai org yg menduduki posisi penting yg peka di dalam jaringan sosial, menanggapi berbagai tekanan dg menolak dan memilih informasi yg semuanya terjadi di dalam sistem sosial ybs.4


1. Komunikasi Massa – komunikasi ‘satu-kepada-banyak’, komunikasi melalui media massa.
2. Komunikasi Tatap Muka –dalam rapat umum, konferensi pers, etc.— dan Komunikasi Berperantara –ada perantara antara komunikator dan khalayak seperti TV.
3. Komunikasi Interpersonal – komunikasi ‘satu-kepada-satu’ –e.g. door to door visit, temui publik, etc. atau Komunikasi Berperantara –e.g. pasang sambungan langsung ’hotline’ buat publik.
4. Komunikasi Organisasi – gabungan komunikasi ‘satu-kepada-satu’ dan ‘satu-kepada-banyak’: Komunikasi Tatap Muka e.g. diskusi tatap muka dengan bawahan/staf, etc. dan Komunikasi Berperantara e.g. pengedaran memorandum, sidang, konvensi, buletin, newsletter, lokakarya, etc.

Pers Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang erat berhubungan dengan pergerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan nasional, dan dengan itu perjuangan untuk memperbaiki kehidupan rakyatnya. Meski posisi dan peranan pers mengalami pergeseran sesuai dengan perkembangan sejarah negara dan sistem politiknya, namun pers Indonesia memiliki karakter yang konstan, yakni komitmen sosial-politik yang kuat.5


4. Mochtar Pabottinggi, “Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik” dalam Indonesia dan Komunikasi Politik, Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (eds). Jakarta, Gramedia, 1993.

5.Ibid

Media massa umumnya tunduk pada sistem pers yang berlaku di mana sistem itu hidup, sementara sistem pers itu sendiri tunduk pada sistem politik yang ada. Dengan kata lain, sistem pers merupakan subsistem dari sistem politik yang ada. Maka dalam setiap liputan pemberitaan dengan sendirinya akan memperhatikan keterikatan tersebut.Ini menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pers yang kritis dan mencoba menjalankan kontrol sosial. Ada rambu-rambu yang tidak tertulis, yang tidak bisa dilanggar

C.Perbandingan Komunikasi Politik DI Cina dan di Amerika Serikat

Pers adalah lembaga sosial (social institution) atau lembaga kemasyarakatan yang merupakan subsistem dari sistem pemerintahan di negara dimana ia beropreasi, bersama-sama dengan subsistem lainnya.6

Ditinjau dari sistem, pers merupakan sistem terbuka yang probabilistik. Terbuka artinya bahwa pers tidak bebas dari pengaruh lingkungan; tetapi dilain pihak pers juga mempengaruhi lingkungan probabilistik berarti hasilnya tidak dapat diduga secara pasti. Situasi seperti itu berbeda dengan sistem tertutup yang deterministik. Dalam buku "Four Theories of the Press" dengan penulis; Fres S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schramm. bahwa Pers dapat dikategorikan menjadi;


1. authoritarian press (pers otoritarian)


2. libertarian press (pers libertarian)


3. soviet communist press atau pers komunis soviet

4. social responsibility press atau pers tanggung jawab sosial7


6.Sistem Pers.Mawasdi rauf.2000 hal 56

7.Ibid.

Dan salah satu indikator Otoritarian nya pers di Cina adalah pers yang sangat tertutup dalam mengutarakan dan menyajikan berita berita yang sangat berguna bagi informasi politik masyarakat Cina.Shal ini dikarenaka di Cina itu sendiri Proses komunikasi Plitik di lakukan hanya dalam internal partai Komunis Cina yang santa besar pengruhnya bagi sistem pemerintahan di negara Cina.Hal inisungguh sangat melanggar Hak asasi manusia dalam berbicara sebagai mana yang telah disepakati dalam pertemuan bangsa bangsa,yang mana Cina merupakan salah satu negara yang berhak dalam emveto kebijakn selain Amerika serikat.

Selain itu akan hal nya fungsi media di Cina tetap berfungsi sebagai alat penyampai informasi yang berbau propaganda dan seruan untuk menerima setiap kebijakan pemerintah yang sebelumnya telah diartikulasikan ke dalam tubuh partai Komunis Cina,sehingga di Cina tidak akan erlihat media besar yang memposisikan diri benar benar tidak di inventir oleh pemerintah atau tidak akan pernah kita temukan mdia yang benar benar dimanfaatan oleh kaum oposisi yang memang tidak ada sama sekali di dalam sistem perpolitikan di negara Cina8

Beda dengan Cina,Kita bisamelihat bagaimana proses komunikasi politik di negara Amerika serikatSistem kepartaian dan partai politik merupakan 2 konsep berbeda. Sistem kepartaian menunjukkan format keberadaan antar partai politik dalam sebuah sistem politik spesifik. Disebut sebagai spesifik, oleh sebab sistem politik berbeda-beda di setiap negara atau di satu negara pun berbeda-beda dilihat dari aspek sejarahnya. Sistem politik yang dikenal hingga kini adalah Demokrasi Liberal, Kediktatoran Militer, Komunis, dan Otoritarian Kontemporer.

Demokrasi Liberal adalah sistem politik yang melakukan pembebasan warganegara untuk berorganisasi, mendirikan partai politik, mengemukakan pendapat dan sejenisnya. Dalam Demokrasi Liberal, partai politik dapat berkembang secara alami, bergabung antara satu partai dengan partai lain secara sukarela, dan bebas melakukan oposisi terhadap kebijakan pemerintah. Demokrasi Liberal kini dianut di negara-negara seperti Indonesia, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Filipina, dan lain-lain.


8China.org.cn

Di Amerika kebebasan pers diyakini sebagai bagian dari kebebasan berekspresi yang dimiliki oleh setiap individu sehingga terjadi persaingan di antara pers dengan pemerintah , terutama dalam hal mengembangkan diri dan ke pemimpinan . Dalam sistem liberal, pers tidak berorientasi pada politik pemerintah , artinya pers bukan merupakan terompet pemerintah seperti di negara-negara sosialis .

Perbandingan Karakteristik Sistem Pers Pers Barat Mengagung - agungkan kebebasan pers yang seluas-luasnya . Hubungan pers dengan masyarakat sama-sama saling membutuhkan . Pers tidak melalui tahap penyensoran terlebih dahulu . Pers Komunis Sistem pers komunis di dasari oleh ajaran Marxisme . Pers berada di tangan partai komunis dan menjadi organ propaganda. Pers dalam praktiknya harus memalui penyensoran terlebih dahulu .Pers Demokrasi Liberal - Kebebasan pers dipersepsikan sebagai kebebasan yang tanpa batas . Artinya , kritik dan komentar pers dapat dilakukan kepada siapa saja , termasuk kepada kepala negara sekalipun . Contohnya Presiden Amerika Serikat , Richard Nixon yang jatuh jabatannya setelah dihujat habis-habisan oleh pers AS karena skandal “ watergate -nya ”. Contoh negara - Amerika Serikat , Inggris dan negara-negara eropa . Pers Bebas dan Bertanggung jawab . - Istilah ini semula merupakan slogan dari negara-negara Barat, yang menginginkan kebebasan pers harus di pertanggung jawabkan kepada kehidupan bermasyarakat . Akan tetapi , karena negara-negara tersebut masing-masing mempunyai pandangan berbeda terhadap pengertian “ bebas ”. Maka kebebasan pers di setiap negara menjadi berbeda pula, tergantung pada bobot yang di anut pleh masing-masing negara .

D.KESIMPULAN

Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi input yang menunjuk pada proses penyampaian informasi-informasi politik.setiap informasi yang bermuatan beban politik bisa dianggap sebagai komunikasi politik.

Fungsi komunikasi politik dapat dilakukan secara formal maupun informal.Dikatakan secara formal apabila penyampaian informasi dilaksanakan melalui media media formal.Antara lain radio,televisi,partai politik,dan sebagainya,secara informal dikatakan bila penyampaian informasi dari seorang pribadi kepada pejabat-pejabat pemerintahan atau sebaliknya.

Dinegara Cina yang menganut sistem Komunisme,lebih teutup dalam hal komunikasi politik di bandingkan Amerika Srikat yang berhaluan Liberal,Sehingga baik media pers maupun media Partai bila di Amerika benar benar menjalnkan fungsi sebagai penyalur Komunikasi Politik yang lebih terbuka di bandingkan di negara Cina yang Partai politik leih berorientasi tertutup dan harus mendukung apapun kebijakan pemerintah yangdiperngaruhi oleh Patij State yang mana dipegang oleh PKC,sebagai partai Tunggal yang Di akui pemerintah.

Daftar Pustaka

Bidiarjo,Miriam /Dasar-dasar ilmu Politik.Gramedia Pustaka Utama .Jakarta:2008

Oleh ASM. Romli. Referensi: Prof. Onong Uchjana Effendy, M.A. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya Bakti Bandung, 2003; Prof. Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Jakarta, 1982; Dan Nimmo, Komunikasi Politik, Rosda Bandung, 1982;

Gabriel Almond and G Bingham Powell, Comparative Politics: A Developmental Approach. New Delhi, Oxford & IBH Publishing Company, 1976; Jack Plano dkk., Kamus Analisa Politik, Rajawali Jakarta 1989. Copyright (c) www.romeltea.com

Subyek: pers dan demokratisasi, muis, andi abdul - kumpulan esaiMetadata: ;2933;2002/02934;Titian jalan demokrasi: peranan kebebasan pers untuk budaya komunikasi politik, Andi Abdul Muis; Ed., M Syaiful Bakhri;MUIS, Andi Abdul;pers dan demokratisasi, muis, andi abdul - kumpulan esai;1

Varma.S.P (,Teori Politik Modern)

Mochtar Pabottinggi, “Komunikasi Politik dan Transformasi Ilmu Politik” dalam Indonesia dan Komunikasi Politik, Maswadi Rauf dan Mappa Nasrun (eds). Jakarta, Gramedia, 1993.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar