ada yang mengklaim di hantaran terbaik
puncak kuasa tanah yang sebelumnya tanpa tuan
ada pula yang merasa benar dengan lakban tertutup erat dan rapat di mulut nya yang malu malu
dan sungguh
metilah bagi mereka yang hanya bisa suarakan keberadaan hampa
dari pergumulan beram keberagaman
tersesatlah kaum kaum yang lupa akan kebisingan
bagian dari hantara kabisatnya sejarah ranah ranah yang bertuan
Surat surat berisi hujat menghujat seperti kain kafan yang tak bisa lagi ku lihat di sudut sudut negeri korporat
kadang begitu ingar bingar habis
Hampa menyeruak di bagian paling dalam dalam jiwa yang tertanam
namun tak pernah sama sekali aku coba untuk menyiram
Langkah langkah ..
aku yakin akan berbuah
buahnya akan ranum dan gambarkan raksa dari bagian Kalam berisi petuah Emas
Rksa yang bergumul di dalam dalam
memisahkan Emas dari sang kalam
Jadilah Martir
Mati lebih baik dari pada hidup rendah diri
Matilah di tangan tangan Apachi
Tumpah ruah lah darah darah di senandung pekik yang menghardik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar